PARAGRAF NARASI
Materi kelas X SMA
Ø Narasi merupakan tulisan yang mengisahkan suatu peristiwa atau
kejadian yang disusun menurut urutan waktu atau urutan tempat.
Ø Paragraf narasi adalah paragraf yang bertujuan untuk menceritakan
suatu peristiwa atau kejadian sehingga pembaca seolah-olah mengalami sendiri
kejadian itu.
Ø Tulisan narasi dapat dibedakan sebagai berikut.
a. Nonfiksi, yaitu
karangan yang mengisahkan hal-hal yang nyata, berdasarkan pengalaman atau
pengamatan.Contoh: sejarah, biografi, autobiografi, catatan perjalanan, dll.
b. Fiksi, yaitu
karangan yang mengisahkan hal-hal yang bersifat khayal atau imajinasi. Contoh:
cerpen, novel, dongeng, dan hikayat.
Karakateristik
(ciri-ciri) paragraf narasi :
a.
Adanya
penokohan
b.
Adanya alur
(rangkaian kejadian atau peristiwa)
c. Adanya Latar (Setting)
d.
Menggunakan
sudut pandang (point of view)
Paragraf
narasi dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Narasi ekspositoris merupakan narasi yang mengisahkan berlangsungnya
suatu peristiwa secara informatif sehingga pembaca mengetahui peristiwa
tersebut secara tepat. Narasi ekspositoris disebut narasi kejadian.
Ciri-cirinya sebagai berikut :
a.
Menyampaikan informasi yang memperluas
pengetahuan;
b.
Penalaran digunakan sebagai alat untuk
mencapai kesepakatan rasional;
c.
Cenderung menggunakan bahasa yang
informatif dan denotatif.
Contoh paragraf
narasi ekspositoris
Saya menuju lapangan terbang dengan menunjukan kartu kuning, segera saya
diizinkan turut menumpang Dakota. Turun di Kemayoran segera saya naik taksi
pulang ke Priok. Kapal yang akan bertolak ke Singapura ialah Majesty. Secepat
rusa saya berlari menuju ke kapal tersebut. Berdiri sambil bersandarkan di
terali. Tampak sedang laki-laki setengah tua, berpakaian teluk belanga berpeci
seremban dan berkain sarung trengganu.
2. Narasi sugestif berupa narasi yang mengisahkan rangkaian peristiwa
yang berlangsung dalam kesatuan waktu sehingga dapat menggugah daya khayal dan
memunculkan dorongan perasaan pada pembacanya. Narasi sugestif biasa juga
disebut narasi runtun peristiwa.
Ciri-cirinya sebagai berikut :
a.
Menyampaikan pesan tertentu secara tersirat;
b.
Mengandalkan logika dan perasaan pembacanya untuk
menangkap pesan yang ingin disampaikan; c.
Cenderung menggunakan bahasa yang konotatif dan
figuratif.
Contoh
paragraf narasi sugestif.
Ia bercerita sambil mengayuh perlahan: seorang pemuda
turun dari kereta sebelum subuh. Penumpang terakhir sebelum sepur berkutnya. Ia
minta diantar ke gang Lor, kira-kira isapan satu klobot jauhnya dari stasiun.
Anak itu tampak biasa saja, tapi ia masuk kerumah dan tak keluar lagi hingga
hingga suara azan membangunkan saya dari tidur menunggu dalam becak. Lalu saya
bercerita kepada ibunya yang keluar pagi-pagi untuk menyapu ratan dan
membakar daun-daun kering. Anak ibu belum mebayar ongkos becak saya. Lalu ibu
itu menangis mendengarnya dan bercerita pada saya bahwa anaknya tergilas kereta
api tujuh hari lalu dan mereka hampir-hampir tak bisa menguburnya karena
tubuhnya telah menjadi serpihan-serpihan daging dan penggali makam merasa
sia-sia telah membuat lubang sepanjang dua meter. Lalu ibu itu berhenti
menangis dan berkata, syukurlah, anaku telah pulang hari ini.
Contoh
kerangka karangan narasi.
Topik :
Pengalaman pribadi
Tema :
Liburan
Judul :
Jalan-jalan Libur Semester Kami
Keterangan :
1. Kejutan
liburan dari ayah tercinta
2. Perasaan
saat menerima kejutan
3. Tanggapan
dari adik-adik
4. Persiapan
perjalanan pergi berlibur
5. Sampai di
tempat liburan
6. Cerita
selama di tempat liburan
7. Kesan-kesan
selama berlibur
8. Persiapan
perjalanan pulang dari berlibur
9. Sampai di
rumah tercinta