Selasa, 18 September 2012

Paragraf Narasi

PARAGRAF NARASI
Materi kelas X SMA

Ø  Narasi merupakan tulisan yang mengisahkan suatu peristiwa atau kejadian yang disusun menurut urutan waktu atau urutan tempat.
Ø  Paragraf narasi adalah paragraf yang bertujuan untuk menceritakan suatu peristiwa atau kejadian sehingga pembaca seolah-olah mengalami sendiri kejadian itu.

Ø  Tulisan narasi dapat dibedakan sebagai berikut.
a.    Nonfiksi, yaitu karangan yang mengisahkan hal-hal yang nyata, berdasarkan pengalaman atau pengamatan.Contoh: sejarah, biografi, autobiografi, catatan perjalanan, dll.
b.     Fiksi, yaitu karangan yang mengisahkan hal-hal yang bersifat khayal atau imajinasi. Contoh: cerpen, novel, dongeng, dan hikayat.

Karakateristik (ciri-ciri) paragraf narasi :
a.       Adanya penokohan
b.      Adanya alur (rangkaian kejadian atau peristiwa)
c.    Adanya Latar (Setting)
d.      Menggunakan sudut pandang (point of view)

Paragraf narasi dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
    1. Narasi ekspositoris merupakan narasi yang mengisahkan berlangsungnya suatu peristiwa secara informatif sehingga pembaca mengetahui peristiwa tersebut secara tepat. Narasi ekspositoris disebut narasi kejadian.
Ciri-cirinya sebagai berikut :
a.         Menyampaikan informasi yang memperluas pengetahuan;
b.         Penalaran digunakan sebagai alat untuk mencapai kesepakatan rasional;
c.         Cenderung menggunakan bahasa yang informatif dan denotatif.          

Contoh paragraf narasi ekspositoris
Saya menuju lapangan terbang dengan menunjukan kartu kuning, segera saya diizinkan turut menumpang Dakota. Turun di Kemayoran segera saya naik taksi pulang ke Priok. Kapal yang akan bertolak ke Singapura ialah Majesty. Secepat rusa saya berlari menuju ke kapal tersebut. Berdiri sambil bersandarkan di terali. Tampak sedang laki-laki setengah tua, berpakaian teluk belanga berpeci seremban dan berkain sarung  trengganu.


2. Narasi sugestif berupa narasi yang mengisahkan rangkaian peristiwa yang berlangsung dalam kesatuan waktu sehingga dapat menggugah daya khayal dan memunculkan dorongan perasaan pada pembacanya. Narasi sugestif biasa juga disebut narasi runtun peristiwa.
 Ciri-cirinya sebagai berikut :
a.       Menyampaikan pesan tertentu secara tersirat;
b.      Mengandalkan logika dan perasaan pembacanya untuk menangkap pesan yang ingin disampaikan; c.       Cenderung menggunakan bahasa yang konotatif dan figuratif.

Contoh paragraf narasi sugestif.
Ia bercerita sambil mengayuh perlahan: seorang pemuda turun dari kereta sebelum subuh. Penumpang terakhir sebelum sepur berkutnya. Ia minta diantar ke gang Lor, kira-kira isapan satu klobot jauhnya dari stasiun. Anak itu tampak biasa saja, tapi ia masuk kerumah dan tak keluar lagi hingga hingga suara azan membangunkan saya dari tidur menunggu dalam becak. Lalu saya bercerita kepada ibunya yang keluar pagi-pagi untuk menyapu ratan dan membakar daun-daun kering. Anak ibu belum mebayar ongkos becak saya. Lalu ibu itu menangis mendengarnya dan bercerita pada saya bahwa anaknya tergilas kereta api tujuh hari lalu dan mereka hampir-hampir tak bisa menguburnya karena tubuhnya telah menjadi serpihan-serpihan daging dan penggali makam merasa sia-sia telah membuat lubang sepanjang dua meter. Lalu ibu itu berhenti menangis dan berkata, syukurlah, anaku telah pulang hari ini.


Contoh kerangka karangan narasi.
Topik             : Pengalaman pribadi
Tema              : Liburan
Judul              : Jalan-jalan Libur Semester Kami

Keterangan   :
1.             Kejutan liburan dari ayah tercinta
2.             Perasaan saat menerima kejutan
3.             Tanggapan dari adik-adik
4.             Persiapan perjalanan pergi berlibur
5.             Sampai di tempat liburan
6.             Cerita selama di tempat liburan
7.             Kesan-kesan selama berlibur
8.             Persiapan perjalanan pulang dari berlibur
9.             Sampai di rumah tercinta